Sabtu, 26 Oktober 2013

KAWAH BULAN







Walaupun kita melihat bahwa Bulan sangat indah dari Bumi, tetapi sebenarnya permukaannya tidak rata, penuh kawah. Diduga, semenjak ‘lahir’ 4 milyar tahun yang lalu, permukaan Bulan tak henti-hentinya dihujani meteorit, sehingga terbentuk banyak kawah. Ada yang mengatakan, sekitar 1 milyar tahun yang lalu hujan meteorit mulai berkurang. Pada saat itu terjadi aktivitas vulkanik di permukaan bulan. Aktivitas vulkanik di masa lalu itu meninggalkan jejak berupa bagian-bagian yang terlihat gelap di permukaan bulan. Orang menyebut bagian gelap itu ‘Mare’ atau ‘Maria’ yang artinya laut. Karena dulunya orang memang mendugaitu adalah laut.

Jatuhnya meteorit menyebabkan terbentuknya kawah, juga mengakibatkan banyak material yang terlempar keluar. Material yang terlempar kemudian berjatuhan di sekeliling kawah utama, membentuk kawah-kawah kecil. Akibatnya, terbentuklah banyak kawah di permukaan bulan. Dengan pola yang khas, seperti pancaran cahaya yang disebut “crater rays“. Tidak adanya angin dan air yang menyebabkan erosi, menjadikan bentuk permukaan bulan relatif tetap. Bahkan jejak yang ditinggalkan oleh para astronot yang pernah mendarat di permukaan bulan pun tidak hilang atau berubah. Jadi di permukaan bulan terdapat bagian- bagian datar dengan debu yang sangat halus. Ada pula yang berbatu, batu, gunung, jurang dan lembah yang dalam. Terutama banyak sekali kawah-kawah besar.

Struktur bulan terdiri dari Kerak, Mantel, dan Inti. Kerak Bulan terdiri dari batuan granit dan mineral kalsium, dengan ketebalan antara 48 - 74 km. Dibawah kerak terdapat mantel yang tebal, terdiri dari banyak mineral silikat dan sedikit logam, yaitu besi. Inti Bulan memiliki bagian dalam yang keras, dengan ketebalan 240 km, dan bagian luar yang cair dengan ketebalan 300 km. Inti Bulan kaya akan besi. Inti Bulan dikelilingi oleh suatu lapisan kental dengan ketebalan 500 km.

Sampai sekarang, proses terbentuknya Bulan masih dalam taraf Hipotesis atau dugaan. Tapi, sebagian besar ilmuwan setuju dengan hipotesis bahwa bulan adalah bagian Bumi yang terpisah akibat tabrakan dengan sebuah asteroid yang sangat besar. Tabrakan itu terjadi pada masa awal pembentukan Bumi, yaitu sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Pecahan bumi yang terlempar membentuk cincin puing dan debu, yang kemudian perlahan-lahan berkumpul dan memadat membentuk Bulan.

Proses hipotesisnya adalah :
1. Sebuah asteroid hampir seukuran planet Mars menabrak Bumi.
2. Akibat tabrakan itu, terbentuklah awan gas, debu, dan batuan yang sangat besar.
3. Sebagian besar puing-puing itu mengorbit Bumi.
4. Puing-puing itu kemudian bergabung dan memadat membentuk Bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar